Menu

Silvanus Satno

About Silvanus Satno

Posts by Silvanus Satno:

ui_ux

FTI Appreciate – Mahasiswa SI UKDW, Top 30 Performer Program Startup Campus

Michael Jonathan Anwar, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dari Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), berhasil meraih posisi sebagai salah satu dari 30 Top Performer dalam Program Startup Campus 2025 pada kategori UI/UX Design. Ia terpilih melalui proyek bertema “For Sustainable Green Economy Program (Agriculture)”, yang berfokus pada desain berkelanjutan untuk sektor pertanian sebagai bagian dari ekonomi hijau. Dari berbagai kategori yang tersedia, hanya enam peserta terbaik yang dipilih di masing-masing bidang seperti UI/UX, Data Science, dan Artificial Intelligence, dengan subtema tambahan seperti Blue Economy (kelautan) dan Creating the Next Generation.

Program Startup Campus sendiri merupakan bagian dari inisiatif Kampus Merdeka – Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), yang ditujukan bagi mahasiswa semester lima untuk mendapatkan pengalaman dunia kerja dan pelatihan praktis. Diakui sebagai salah satu program studi independen terbaik dalam skema MSIB, Startup Campus menyediakan pelatihan profesional dan koneksi industri yang kuat.

Michael memilih fokus pada UI/UX Design karena selama empat semester sebelumnya ia lebih sering terlibat dalam pemrograman fullstack. Ia melihat kesempatan ini sebagai peluang untuk memperluas keterampilannya di bidang desain, sekaligus mencoba pengalaman baru yang mendukung pengembangan profesionalnya.

Ia mengakui bahwa mengikuti pelatihan ini bukan tanpa tantangan, terutama dalam hal manajemen waktu karena harus menyeimbangkan antara kegiatan perkuliahan reguler dan pelatihan intensif di perusahaan mitra. Meski demikian, manfaat yang diperoleh sangat sepadan. Selain peningkatan keterampilan, Michael juga menerima sertifikat partisipasi, konversi 15 SKS mata kuliah, serta peluang untuk melamar magang di perusahaan mitra.

Keberhasilan Michael menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk lebih peduli terhadap teknologi dan isu keberlanjutan. Melalui program seperti Startup Campus, mahasiswa tidak hanya mengasah kemampuan teknis mereka, tetapi juga dibekali pengalaman dan akses ke peluang karier yang lebih luas, sejalan dengan tantangan masa depan bangsa yang memerlukan generasi yang kreatif, adaptif, dan peduli lingkungan.

isp

FTI Appreciate – Mahasiswa Informatika International Semester Programme (ISP) 2025 di Jerman

, , , ,

Beatrice Dwi Putri Rustandi, mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), berhasil terpilih untuk mengikuti International Semester Programme (ISP) 2025 di EvH Bochum Protestant University of Applied Sciences, Jerman. Program internasional bergengsi ini memberikan kesempatan unik bagi peserta untuk merasakan langsung atmosfer pendidikan global, khususnya dalam bidang teknologi dan inovasi digital.

ISP merupakan program akademik yang dirancang khusus untuk memperluas wawasan internasional peserta dengan menyediakan pengalaman studi di lingkungan multikultural. Peserta program ini akan mengikuti berbagai kuliah dan workshop yang dipandu oleh dosen-dosen internasional berpengalaman, serta mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai belahan dunia.

Selama mengikuti ISP, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis tetapi juga kesempatan untuk terlibat dalam berbagai proyek penelitian kolaboratif, mengikuti seminar internasional, dan mempelajari praktik teknologi terbaru yang sedang berkembang di Eropa. Selain itu, peserta juga didorong untuk mengembangkan keterampilan interpersonal, jaringan internasional, serta kemampuan adaptasi dalam lingkungan internasional.

Keberhasilan Beatrice mengikuti program ini menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa UKDW dapat menjangkau peluang pendidikan global. Prestasi ini sekaligus menginspirasi sivitas akademika UKDW untuk terus berprestasi dan memperluas cakrawala akademik mereka di kancah internasional.

EvH Bochum sendiri merupakan salah satu universitas terkemuka di Jerman yang dikenal atas komitmennya dalam mengintegrasikan pendekatan interdisipliner dan nilai-nilai sosial ke dalam kurikulum. Melalui kerja sama akademik yang erat dengan berbagai institusi internasional, universitas ini menjadi wadah ideal bagi mahasiswa global untuk mengembangkan pemahaman lintas budaya dan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat global.

appel_academy

FTI Appreciate – Tiga Mahasiswa Informatika UKDW Lolos Apple Developer Academy Bali 2025

,

Endricho Abednego, Hanif Ahmad Candraputra, dan Josephine Angie Santoso, mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), berhasil lolos seleksi Apple Developer Academy Bali 2025. Ketiga mahasiswa ini terpilih dari sejumlah besar peserta untuk mengikuti program eksklusif yang berfokus pada pengembangan aplikasi, inovasi digital, dan kewirausahaan teknologi.

Apple Developer Academy adalah inisiatif global dari Apple yang menawarkan pelatihan intensif kepada peserta mengenai pengembangan aplikasi berbasis iOS, desain aplikasi yang intuitif dan menarik, serta keterampilan bisnis yang diperlukan untuk membawa produk digital ke pasar. Peserta akan mendapatkan akses langsung ke fasilitas dan perangkat terbaru dari Apple, serta bimbingan dari pakar industri terkemuka.

Selama mengikuti program ini, para peserta memperoleh kesempatan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan profesional, memperluas jejaring internasional, serta belajar langsung tentang inovasi teknologi terbaru dari Apple. Selain itu, peserta juga didorong untuk menciptakan solusi nyata melalui proyek-proyek inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Program Apple Developer Academy juga dikenal memberikan manfaat jangka panjang bagi karier para peserta, termasuk peluang kerja sama dengan perusahaan teknologi global, akses eksklusif ke sumber daya pendidikan Apple, dan dukungan komunitas alumni yang aktif dan tersebar di berbagai belahan dunia. Hal ini memastikan peserta memiliki landasan kuat untuk membangun karier yang sukses di bidang teknologi digital.

Keberhasilan Endricho, Hanif, dan Josephine dalam seleksi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa UKDW lainnya untuk berani mengejar passion mereka di bidang teknologi, sekaligus membuka peluang untuk berkompetisi secara global dan meraih kesuksesan di dunia digital yang terus berkembang.

scranton_essay

FTI Appreciate – Mahasiswa FTI Menangkan Scranton Essay & Short Film Contest

, ,

Beatrice Dwi Putri Rustandi dan Elva Maria Evelina, mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, berhasil menorehkan prestasi dalam ajang internasional Scranton Essay & Short Film Contest 2025 yang diselenggarakan oleh Scranton Women’s Leadership Center.

Scranton Women’s Leadership Center adalah sebuah organisasi yang aktif mendukung kepemimpinan perempuan, khususnya di Asia, melalui berbagai program edukasi dan pengembangan kapasitas yang bertujuan memperkuat posisi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk teknologi, sosial, dan budaya.

Dalam kategori esai, Beatrice Dwi Putri Rustandi berhasil meraih kemenangan melalui karyanya yang berjudul “Becoming a Part of a More Gender-Balanced Future of AI through Role-Based Applications”. Dalam esainya, Beatrice mengangkat pentingnya keterlibatan perempuan dalam menciptakan kecerdasan buatan (AI) yang inklusif dan setara gender. Ia mengusulkan pendekatan berbasis peran untuk memastikan partisipasi aktif perempuan dalam inovasi teknologi masa depan.

Elva Maria Evelina juga mencetak prestasi membanggakan dalam kategori film pendek dengan karya berjudul “Me, Leadership, and Change: Breaking Stereotypes as a Triple Minority”. Film pendek tersebut merupakan cerita pribadi Elva yang mengungkapkan tantangan unik sebagai minoritas dalam tiga aspek sekaligus dan bagaimana ia berhasil melampaui stereotip serta menjadi pemimpin perubahan di komunitasnya.

Sebagai apresiasi atas pencapaian mereka, Beatrice dan Elva masing-masing dianugerahi beasiswa Scranton selama satu tahun dan hadiah tambahan senilai US$500. Keberhasilan keduanya tidak hanya membanggakan FTI UKDW di tingkat internasional, tetapi juga memperlihatkan kontribusi nyata perempuan dalam bidang kepemimpinan dan teknologi, sekaligus memperkuat misi Scranton Women’s Leadership Center dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

lazy_dev_finalist

FTI Appreciate – Mahasiswa FTI Informatika Finalis Hackaton Blockchain Global (Project Lazy Dev)

, , ,

Mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) berhasil menjadi finalis dalam ajang Global Hackathon yang diselenggarakan oleh Encode dan Celestia Foundation. Kompetisi internasional ini mengundang developer dari berbagai negara untuk menciptakan aplikasi inovatif berbasis blockchain dengan memanfaatkan teknologi yang dikembangkan oleh Celestia. Sebanyak 11 tim finalis berhasil masuk ke babak akhir dengan total hadiah sebesar 275.000 USD (sekitar 4 miliar rupiah) yang akan dibagi secara merata kepada para finalis.

Blockchain adalah teknologi yang mendasari berbagai inovasi di bidang keuangan, teknologi informasi, dan layanan digital lainnya. Teknologi ini berfungsi sebagai buku besar digital yang aman dan transparan, mencatat transaksi dalam bentuk blok-blok yang saling terhubung dan tidak dapat diubah secara sepihak. Blockchain memiliki potensi besar dalam meningkatkan transparansi, keamanan, dan efisiensi berbagai proses digital, seperti transaksi keuangan, manajemen data, dan rantai pasok.

Pencapaian ini menunjukkan bagaimana ide, pemrograman, serta semangat belajar dan kerja keras dapat membawa mahasiswa Informatika UKDW ke tingkat internasional.

Tim UKDW yang berhasil mencapai babak final terdiri dari mahasiswa Oktavianus Bima Jadiva dan Andreas Sibua. Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa Informatika untuk berani bersaing di tingkat global.

Selain keberhasilan di Global Hackathon, mahasiswa Informatika UKDW juga aktif dalam inisiatif lainnya seperti Project Lazy Dev 2025. Project ini merupakan program yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa dalam mengembangkan berbagai solusi teknologi digital dengan pendekatan praktis dan kolaboratif. Melalui Project Lazy Dev 2025, mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengaplikasikan keahlian teknis mereka secara nyata, sambil memperkuat kolaborasi antar tim dalam lingkungan yang mendukung pengembangan kompetensi teknologi informasi.

spark_telkomsel_finalist

FTI Appreciate – Mahasiswa Informatika UKDW Meraih Juara 2 Telkomsel Spark Datathon Competition

, , ,

Tim mahasiswa Program Studi (Prodi) Informatika Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta berhasil meraih Juara 2 dalam ajang SPARK Telkomsel 2025 – Datathon Competition. Kompetisi Scientific Performance And Research Knowledge (SPARK) Telkomsel 2025 – Datathon Competition diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Elektroteknik Institut Teknologi Bandung (HME ITB), didukung oleh Ikatan Alumni Elektro ITB (IAE ITB), PT Bangunindo Teknusa Jaya, Google, serta Telkomsel.

Ajang ini menarik partisipasi sebanyak 768 peserta yang terbagi ke dalam 218 kelompok dari 94 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Kompetisi ini berfungsi sebagai wadah untuk mendorong pengembangan inovasi teknologi digital dengan fokus utama pada kecerdasan buatan (AI), yang ditujukan untuk mengatasi berbagai permasalahan nyata di masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan data. SPARK Telkomsel tidak hanya menekankan kecanggihan teknologi tetapi juga solusi yang memiliki dampak signifikan terhadap masyarakat serta pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

Tim dari UKDW yang meraih Juara 2 mengembangkan sebuah aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan akurasi proses pengkodean ICD-10 di Indonesia. ICD-10 merupakan sistem pengkodean penyakit dan masalah kesehatan yang penting dalam proses klaim BPJS Kesehatan serta rujukan pasien ke spesialis.

Tim UKDW terdiri dari Nicholas Tanugroho, Andi Putrayana, dan Angela Sekar Widelia. Menurut Nicholas, Indonesia menghadapi tantangan besar seperti keterbatasan jumlah tenaga ahli pengkodean ICD-10, ketidaklengkapan data hasil pengkodean, serta kurangnya panduan jelas terkait terminologi medis dalam pengkodean tersebut. Mengingat pentingnya peran pengkodean ICD-10, pemerintah menargetkan pelatihan 1800 tenaga pengkodean klinis pada tahun 2025.

“Oleh karena itu, solusi AI yang kami kembangkan bertujuan membantu pemerintah menghadapi tantangan tersebut secara efektif dan praktis. Dalam proses pengembangan aplikasi ini, kami diwajibkan menggunakan platform Bliv yang dikembangkan oleh PT Bangunindo Teknusa Jaya serta Vertex AI dari Google Cloud,” jelas Nicholas.

Andi menambahkan, kompetisi dimulai dengan tahap pengumpulan proposal ide yang berlangsung sejak 17 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Delapan tim terbaik kemudian masuk ke babak final, di mana mereka mendapat sesi mentoring intensif dari PT Bangunindo Teknusa Jaya dan Google Cloud Indonesia guna mendukung implementasi ide mereka. Babak final diselenggarakan pada 15 Februari 2025 di Aula Timur ITB, yang terdiri dari presentasi akhir dan pameran hasil karya.

Angela mengungkapkan bahwa timnya tidak hanya mendapatkan pengetahuan mendalam dalam bidang machine learning tetapi juga pengalaman berharga serta kesempatan memperluas jejaring profesional. Ia berharap pencapaian ini dapat menginspirasi mahasiswa UKDW lainnya untuk lebih aktif mengikuti kompetisi dan meningkatkan citra universitas sebagai lembaga yang mendukung inovasi teknologi serta pengembangan kompetensi mahasiswa.

Telkomsel melalui SPARK Telkomsel secara konsisten mendorong inovasi digital khususnya dalam pemanfaatan data, AI, dan solusi digital lainnya. Program ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen Telkomsel untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia. Selain kompetisi, Telkomsel juga menyediakan berbagai platform pendukung untuk mengasah kemampuan mahasiswa di bidang teknologi, seperti pelatihan, workshop, dan akses ke berbagai platform teknologi terkemuka. Dengan demikian, Telkomsel turut aktif menciptakan ekosistem inovasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.